Setelah jam 4 pagi, barulah Azam dan juga Isabel menyelesaikan kegiatan mereka berdua. Keringat tentunya sudah bercucuran di tubuh mereka. Rasa lelah sedari tadi telah mereka rasakan, tapi sepertinya rasa lelah itu telah tertutupi oleh rasa nikmat yang tiada tara yang mereka alami.
Azam sepertinya masih enggan untuk melakukan apapun, dia masih betah berdiam diri. Azam tidur dengan posisi terlentang tanpa tertutup oleh sehelai benang pun. Sementara Isabel hanya bisa tertidur sembari memeluk Azam. Sepertinya mereka berdua memang telah melewati pagi yang panjang.
Saat keduanya sedang asik bersantai, tiba-tiba Isabel tak sengaja melirik jam yang terdapat di meja sebelah Azam tertidur. Seketika itu juga Isabel langsung terlonjak kaget. Isabel segera bangun dari tidurnya. Dia bahkan menepuk-nepuk perut Azam sampai Azam meringis.