Isabel yang sudah tidak dapat lagi menahan dirinya, dia langsung saja membuka kamar Anin dan masuk begitu saja membuat Anin terkejut dan langsung membelalakan matanya. Anin langsung berdiri dan menghapus air matanya. Anin menjadi panik dan takut. Anin takut Isabel telah mendengar ucapannya tadi.
'Kak Isabel, kenapa Kak Isabel ada di sini? Apa tadi dia mendengar ucapanku? Ya ampun, gawat'. Batin Anin.
Isabel hanya diam saja, dia belum berucap apapun kepada Anin. Isabel ingin melihat kebenaran yang terpancar dari mata Anin. Isabel semakin mendekat pada Anin yang membuat Anin langsung memalingkan pandangannya. Jujur saja Anin sangat takut melihat tatapan Isabel yang begitu serius saat menatap dirinya.
"Kak Isabel," takut Anin.
"Anin, apa benar yang Kak Isabel dengar tadi?" tanya Isabel langsung ke intinya. Anin langsung terkejut.
'Jadi benar, Kak Isabel telah mendengarnya. Aku harus apa sekarang? Aku benar-benar takut'. Batin Anin.