"Minumlah, Liore."
Ucapan pria itu semakin membuat Darren menahan sangat dalam emosinya. Bisa-bisanya dia masih bertingkah santai saat dirinya ada di sini untuk membubarkan pertemuan mereka. Jadi, dirinya tak dianggap di sini? Mengagumkan sekali. Apalagi Liore hanya diam tak bergeming meski menahan ringisan sangat kuat. Hei... Ini tak bisa ia biarkan begitu saja, dirinya tak dianggap di pertemuan mereka? Ayolah... Bahkan orang bodoh akan tahu jika ia sedang dalam emosi saat ini. Dan pria ini? Dia sepertinya buta tak melihat raut wajahnya yang berubah emosi meski hanya melihat wajah tenangnya. Dan Liore, awas saja jika dia berani mengambil gelas pemberian pria itu. Ia dengan senang hati akan menyiksa lebih pedih dari sebelumnya, ya... Ia akan menyiksa lebih pedih jika ia berani menyentuh gelas itu. Lihat saja...
"Minum atau ku tinggalkan di sini dengan suamimu."