Kirana duduk sendirian di meja kerja nya. Hari sudah semakin larut. Devan dan Ara sudah beristirahat di kamar tamu. Sementara Tama masih ada di Alam Baka. Kirana sungguh merasa bosan. Ia tidak harus melakukan apa untuk menghilangkan rasa bosan nya.
Tiba - tiba Kirana merasa mual. Kepala nya pusing. Ia pun langsung pergi ke toilet.
"Huek.. Huek!", Kirana muntah - muntah.
Kirana benar - benar merasa mual saat itu. Ia meminta berteriak memanggil Denok. Denok segera datang menemui Kirana.
"Nok, ini kaya nya aku masuk angin deh, bisa tolong kerokin aku gak?", tanya Kirana.
"Haduh, udah ratusan tahun Denok gak pernah ngerokin Putri", jawab Denok.
"Haduh, kalo gitu buatkan aku minuman hangat, jeruk hangat aja deh, jangan manis - manis ya, aku mau minum yang asam - asam", kata Kirana.
"Baik Putri, nanti Denok bawain minyak angin juga deh", kata Denok.
"Ya sana! Cepat!"