Capítulo 52: Tamu Villa Putri

Beberapa jam yang lalu.

Matahari baru saja tenggelam. Devan dan Ara tiba di depan Villa Putri. Ara sangat takjub kepada bangunan khas kerajaan itu. Sepertinya bangunan kuno ini mungkin tidak akan bisa di jumpai di banyak tempat. Karena Indonesia telah dijajah oleh belanda selama 350 tahun, beberapa bangunan kuno mungkin telah dihancurkan oleh pemerintah koloni belanda dan digantikan dengan bangunan dengan design seperti bangunan - bangunan di eropa.

"Wah keren sekali van, apa kau sering kesini?", tanya Ara.

"Sejujurnya aku pun baru pertama kali", kata Devan.

Tidak lama kemudian Limbur datang dan membukakan gerbang Villa. Limbur mempersilahkan Ara dan Devan untuk masuk dan menuju pendopo tempat dimana tamu agung diterima di Villa yang dulunya merupakan Puri Kerajaan itu.

"Ayo silahkan duduk dulu, nanti saya akan panggilkan putri", kata Limbur.

"Waduh, duduk disini aku jadi merasa harkat martabat ku terangkat menjadi bangsawan", kata Devan.