Pagi - pagi sekali Tama sudah ada di ruang kerja Kirana. Dia terus berkutat dengan laptop Kirana menghitung semua uang yang Kirana miliki dan ditambah dengan penghasilan dari festival sihir. Kirana duduk disamping Tama. Ia segera memanggil Denok untuk membuatkan teh dan mengambilkan cemilan untuk Tama.
"Denok, tolong bawakan cemilan dan teh untuk manajer keuanganku", kata Kirana.
"Ok Putri, Denok Meluncur!"
Denok segera pergi ke dapur untuk membuatkan teh dan menyiapkan camilan untuk Tama. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Tama menyelesaikan hitungan terakhirnya.
"Jadi gimana? Apa kau punya ide bagaimana caranya mengelola uang ini agar terus bertambah tanpa bekerja?", tanya Kirana.
"Ya, kamu bisa membeli saham dan menyimpannya sebagai deposito, aku bisa memberikan rekomendasi beberapa saham yang bagus", kata Tama.
"Wah bagus sekali, aku tidak salah memilihmu, kau tidak hanya bisa dijadikan budak, tapi bisa jadi manajer keuangan juga", kata Kirana.