Singkat cerita, dua bulan kemudian. Pak Ratno melakukan kunjungan ke perkebunan milik keponakannya, kunjungan tersebut mempunyai alasan tertentu dari Pak Ratno berdasarkan keinginan dari pihak distributor tepung yang diproduksi oleh perusahaan miliknya. Mereka menginginkan ada peninjauan yang dilakukan oleh Pak Ratno secara berkala untuk memastikan kualitas jagung dari perkebunan Ganjar terjamin.
"Nanti ini semua difoto untuk bukti dokumentasi!" ujar Pak Ratno lirih.
"Iya, Wa. Silahkan saja!" kata Ganjar tersenyum ramah terhadap pria paruh baya itu.
Pak Ratno langsung memerintahkan seorang anak buahnya untuk melakukan pemotretan terhadap tanaman jagung yang ada di perkebunan itu dan juga memotret langsung jagung yang sudah dipetik dan sudah di proses penyortiran oleh para pekerja di perkebunan tersebut.
Usai melakukan kunjungan ke perkebunan, Pak Ratno langsung pamit kepada Ganjar dan ia hendak singgah terlebih dahulu ke kediaman Bu Ratna sebelum kembali ke Bandung.