Mobil yang dikendarai oleh ragil telah sampai di depan rumah. Ia memarkirkan kendaraannya lalu keluar. Ia langsung masuk ke dalam rumah. Saat melewati ruang tengah, ia melihat Rara yang sudah siap-siap dan memakai pakaian yang belum pernah dilihatnya sebelumnya.
"Hei, Gil! Kamu dari mana?" tanya Rara. Ini hanya sebuah formalitas saja. Walaupun tidak perlu bertanya, ia tahu kalau pemuda itu tidak ke mana-mana melainkan hanya memutari jalan.
"Kamu sudah berberes, kan? Kamu bawa pakaian kamu ke mobil! Lalu kamu bantuin tata barang biar muat semua!"
Ragil terus bergegas meninggalkan Rara. Ia berjalan menuju tangga dan naik ke lantai atas. Ragil segera melangkah ke kamarnya untuk mengambil pakaiannya. Ia membereskan semua yang ingin dibawa pulang.
"Ngapain aku jadi gini, sih? Ini gara-gara mulutku yang tidak guna itu! Untuk bertemu Laila lagi, aku malu banget kalau gitu!"