Ragil tidak menganggap Rara lagi dan memilih untuk diam. Ia menghembuskan nafasnya lalu berjalan melewati Rara yang terdiam dengan cucuran air mata.
Karena tidak dianggap itulah, membuat gadis itu nekat. Ia menutup pintu lalu berjalan cepat ke arah ranjang Ragil lalu menghempaskan tubuhnya di tempat tidur itu.
"Hei, ngapain kamu tidur di sini? Lebih baik kamu tidur di kamarmu! Aku mau ganti baju, nih! Kamu keluar sana!" usir Ragil dengan menarik kaki Rara. "Lagian ini mengapa pakaiannya begini banget. Nanti aku pikirkan caranya biar kamu nggak dijodohkan tapi kamu keluar, sekarang!"
Rara masih bersikukuh dan betah di kamar itu. Ia tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh sepupunya itu. Hari ini ia tidak tahu harus bagaimana lagi menjalani hidupnya. Tak ada lagi yang ia bisa lakukan. Ingin rasanya gantung diri tapi takut sakit dan bisa menyeret semua orang. Maka ia hanya bisa berbaring di kamar itu karena merasa terganggu kalau ada Veve