Ragil buru-buru berlari ke kamar di mana Laila tidur semalam. Ia membuka pintu dan berlari ke arah tempat tidur. Namun ia kecewa karena hanya melihat Veve yang sedang ngiler. Membuat perasaan jijik bagi Ragil karena melihat gadis itu.
"Si babon, memang pantas kalau tidur ngiler, iih, jorok sekali!" kata Ragil dengan rasa jijiknya karena melihat kondisi Veve, ia sejenak melupakan tujuannya ke kamar itu.
Ragil mengacak rambutnya dan berlari meninggalkan tempat itu. Ia berlari keluar dari kamar. Mendengar suara mesin cuci yang bergetar. Karena penasaran, Ragil berlari ke kamar mandi dan mendengar orang sedang mandi di dalam.
"Apa Laila lagi mandi di dalam? Tapi apa mungkin dia sedang mandi?" Ragil sempat berpikir sebelum bertanya secara langsung pada orang yang ada di dalamnya. "Laila! Apa kamu yang ada di dalam kamar mandi?"
Tidak ada jawaban dari dalam kamar mandi. Rara yang sedang mandi pun tidak mendengar karena suara kran air yang mengalir yang membuat suara Ragil tersenyapkan.