Capítulo 144: Pamitnya Laila Dan Hilman

Sore ini, Laila dan Hilman duduk bersama dengan Rahayu dan Tedjo. Mereka saat ini sedang membahas kepulangan Laila dan Hilman yang rencananya nanti malam.

"Kalian mau pulang nanti malam? Nggak bisakah menginap untuk satu hari lagi?" Rahayu berkata keberatannya kepada Laila dan Hilman yang pamit untuk pulang ke rumah kontrakan mereka. Rahayu memegang tangan Laila, berharap keponakannya tidak jadi pulang.

Laila serba bingung mendengar keinginan Rahayu. Kalau tidak segera pulang, mereka juga tidak nyaman dan merasa tidak enak kalau terus-terusan menyusahkan tante dan omnya. Sementara Tedjo yang berada di belakang Rahayu hanya bisa diam. Tidak ikut campur tapi Ia masih ingin Laila tinggal, juga.

"Nggak apa-apa, Tante. Aku tidak mau selalu merepotkan Tante dan Om." Laila melihat ke arah Rahayu lalu ke arah Tedjo. "Maafin Laila yang merepotkan kalian, juga terima kasih karena sudah membantuku. Aku nggak bisa melupakan kebaikan kalian!"