Hilman tidak pernah habis pikir dengan perubahan sikap Eva yang tiba-tiba. Dirinya tidak bisa memastikan sikap Eva yang berubah karena Seruni atau apa. Tapi ia hanya bisa mencurigai Seruni. Seorang ibu yang seharusnya mendukung dirinya dalam menjalani pernikahan anaknya.
"Kamu katakan padaku, apa karena mama? Kamu menjadi seperti ini? Kalau iya, apa yang dikatakan mama padamu?"
"Kamu sebaiknya urus istri mudamu! Dia pasti memerlukan kehangatan darimu karena dia lebih cantik dariku." Setiap tetesan air mata Eva, mengandung perasaan sakitnya. Lebih baik seperti ini.
"Apa yang kamu katakan? Aku tidak akan mencintai Laila atau wanita lain. Aku hanya akan mencintaimu, Eva!" tegas Hilman. Bagaimana ia bisa melepaskan cintanya begitu saja? Eva adalah satu-satunya wanita yang ada di dalam hatinya. Tidak akan ada wanita lain yang menandingi cintanya itu.