Miranda terbangun dari tidur panjangnya. Wanita itu terbangun di sebuah ruangan. Kasur dengan sprei berwarna putih dan selimut biru telah dikenakan. Di sampingnya, jenis overbed table di depan mata dan cairan infus kristaloids. Lengkap dengan selang infusnya di pergelangan tangan kanan. tepatnya di bagian punggung tangan. Tirai berwarna oranye terbentang menutupi jendela. Miranda menoleh ke samping. Evidio dan Ridwan sedang berbaring di rumah sakit. Yang sebentar lagi suster akan menutup tirainya.
Kepala wanita tersebut terasa pening dan sakit. Memijatnya di bagian rongga hidung dan mata. Dia tidak begitu mengingat kejadian saat berada di Sinar Fontana kecuali saat melakukan pengintaian dengan drone.