Pada tanggal dua puluh delapan April 1945 menjadi hari yang kelam bagi Benito Mussolini, seorang tokoh politikus penganut ideology Fasisme di Italia. Dia bersama keempat orang bernama Nicola Bombaci yang merupakan aktivis sekaligus anggota dari Italian Socialist Party, politikus Alessandro pavolini, mantan sekretaris Achille starace dan istri sirinya Claretta Pettaci. Mereka berlima ditembak mati oleh komunis dan digantung di Piazzale Loreto, kota Milan, Italia.
Dua bulan setelah peperangan melawan pasukan Nazi untuk terakhir kalinya di Berlin, sebuah bencana terjadi. Kota Venice diterpa badai bencana terbesar setelah Gunung Vesuvius meletus. Akibatnya, Tsunami dan gempa bumi menjadi tahun yang kelam bagi Italia. Kubu lawan maupun sekutu memberikan bantuan pada Italia. Termasuk negara Indonesia, di mana kemerdekaannya dipercepat jadi bulan Juni pada tanggal satu. Presiden Indonesia saat itu, Ir. Soekarno mengirimkan bantuan berupa pakaian dan makanan untuk mereka.
Kali ini aku menambahkan sub genre Alternative History Fiction. Beberapa kejadian seperti Mussolini memiliki semangat Fasisme pada waktu itu. Termasuk pergantian Presiden Indonesia dari Ir. Soekarno ke Ahmad Yani.