Benar-benar takut sekali kehilangan seseorang sangatlah berarti dalam hidupku, meski terhalang oleh pintu menerima cinta enggak? Cuma itu doang sih, sampai beribu alasan pun tetap sama apalagi hatiku belum tentu bakal pilih Suci. Sekali sikap seperti itu, tapi untuk pertemanan tetap berlanjut untuk menjaga silaturahmi.
Entah kenapa sering mendapatkan teguran apabila aku tidak memperhatikan Lusiana, dalam komentar seluruh sosial media sangatlah menyesal bahwa hidupku bukan di sana saja. Masih banyak urusan yang perlu di selesaikan, apalagi dengan segudang pengalaman sejak masih Sekolah.
Bakal selalu memberikan ingatan bahwa aku pernah melakukannya, tapi tak terlalu sering. Apalagi ketika itu masih berhubungan pacaran dengan Sari. Sekarang mantan terindah bakal mengingat kenangan tersebut enggak ya? Tetapi rada kurang setuju apalagi mendapatkan komentar negatif. Terjamin deh, sakit hati melebihi putus sama pasangan sangat di cintai.