Dia benar-benar jenius apabila membuat sebuah kreatif sedangkan, urusan akademik wah .... tak perlu di tanya pasti baguslah, masa tidak bagus apalagi ketika ada pertanyaan menjebakku pun pasti bisa kok asalkan, jawaban jangan ada yang aneh. Kebayakan orang bakal berpikiran macam-macam, termasuk kejadian ketika kita berdua terjadi pertengkaran dengan Frendy.
Namun, selepas ada menelepon Lusiana aku merasa lega banget. Bisa mengungkapkan keresahan dalam hatiku sedang terjadi saat ini, tapi kesabaran aku memiliki batasnya. Tak selamanya mengalami hal serupa apa pun itu, kecuali kalau dari lubuk hatiku sudah enggak kuat untuk menyimpan semuanya.
Sayangnya, untuk kali ini lebih baik mengalah deh supaya hati Lusiana merasa lega apabila ada meneror melalui nomor lama. Ketika terjadi gebrakan baru membuat aku semakin yakin bahwa cowok tersebut sudah membuat sahabatku terpancing emosi. Untungnya, tak melampiaskan ke seluruh barang kesukaan dia.