Kecantikan wanita pujaan membuatnya ingin melajukan mobil dengan kecepatan tinggi menuju ke tempat lain. Sebuah tempat yang hanya ada Sean Theodor, dan Kiara Larasati di dalamnya.
--
Mendapati Sean seringkali mencuri-curi pandang hingga tidak fokus menyetir telah membuat Kiara menghadiahinya dengan bentakan.
"Tambah kecepatan!"
"Baik, Nona Kia." Satu detik setelahnya, mobil melaju dengan kecepatan tinggi membelah pusat Kota London menuju ke sebuah tempat yang akan mengubah hidup seorang Kiara Larasati untuk selamanya.
Setelah beberapa jam membelah jalanan. Kini, mobil yang membawanya pergi telah sampai pada pagar menjulang tinggi bertuliskan Kafeel Mansion.
"Sean, apa ini artinya kita telah memasuki mansion Mr. Kafeel?" Tanyanya dengan suara bergetar.
Sean menolehkan wajahnya ke belakang. "Betul sekali, Nona Kia. Apakah Anda gugup karena akan bertemu dengan, Mr & Mrs. Kafeel?"
Kiara tidak menjawab, ia memilih diam dengan menutup rapat bibirnya.
Hai, guys!! Terima kasih ya masih setia menunggu kelanjutan dari cerita Calvino. Dukung selalu dengan memberikan power stone atau komentar. Peluk cium for all my readers. HAPPY READING !!