Kanaya kesal karena hasutannya pada Ghailan dan Sullivan tidak berhasil. Berharap anak dan suaminya mau melepas Shireen, nyatanya kekuatan pikiran positif Sullivan tertanam kuat tak tergoyahkan.
Seperti biasanya saat kalut, ia akan pergi ke mall untuk berjalan-jalan. Tidak peduli kondisi yang sudah larut malam. Demi kepuasan batin, Kanaya pergi keluar meninggalkan Sullivan yang tadi mengajaknya bicara.
"Dia memang bicara kalau ada butuhnya aja!" gerutu Kanaya, ia membawa mobil pajero sport kebanggaannya.
Masih di ruang tamu, Sullivan tertawa kecil setelah kepergian Kanaya. Ia jadi tahu, selama ini Kanaya tidak menyukai Shireen, karena menganggap gadis itu pernah tidur dengannya. Kepalanya menggeleng berkali-kali, ia tidak menduga Kanaya masih belum mempercayainya.