Pertempuran yang di tunggu-tunggu akhirnya pecah, dengan ledakan yang tak beraturan dari ranjau darat yang di tanam menunjukan kekuatannya
Saat melihat adegan ranjau yang silih berganti meledak, banyak prajurit yang memiliki keringat di tangannya, menunjukan kegugupannya
Hingga tak lama kemudian suara dari pemimpin pasukan, memberikan aba-aba " Semua siap di posisi, mulai membidik, tunggu aba-aba untuk menembak" teriakan keras bergema di Medan perang
Di salurkan dari satu regu ke regu yang lain, seakan memberitahu semuanya bahwa perang akan segera di mulai
" Tahannnnnnnnnn....bersiap .....tembak"
" Bang....bang...bang...bang...bang....." serentak ribuan senapa memuntahkan peluru membuat suasana yang semula tegang kini terlepas
" Bang....bang....bang..." suara tembakan terus terdengar dan sesekali
" Booommm...booom....suara ledakan dari meriam main Bate tank menggelegar
" Persiapkan pelontar granattttttt" suara teriakan kembali terdengar
" Hitung mundur.....3....2....1....tembakkkk"
" Booom...booomm....Bommmmm"
ledakan hebat kembali terdengar, puing-puing tanah terlempar ke atas, dan suara memekakkan karena ledakan terus berlangsung
Membuat sebagian prajurit yang menembak mengerutkan kening mereka, tanda tidak nyaman
" Persiapkan serangan dekat, Senjata berat siap menembak"
" Banggg....banng...banggggggg" rentetan dari senapan berkaliber besar mulai membuat kembang api
Merobek tanpa ampun tubuh-tubuh zombie yang mencoba menerobos dengan kekuatan dari peluru berkaliber besar, zombie yang bergegas segera menjadi hancur dan mati seketika
Proses ini berlangsung sampai beberapa menit, dan saat jumlah zombie semakin menurun sebuah masalah terlihat kembali
Yaitu zombie yang mati terbunuh kini menumpuk dan membuat dinding yang cukup tinggi, secara alami ini menutupi laju dari peluru yang di tembakan
Dan perlahan namun pasti zombie menjadi semakin dekat dengan garis pertahanan, dan seperti menunggu momentum yang tepat
Sekelompok zombie membentuk perlindungan dan dengan halangan tersebut ada zombie yang bersembunyi di balik mereka
Menjadikan mereka terhindar dari terjangan peluru dan mampu mencapai garis pertahanan, melihat ini para prajurit menjadi sedikit gelisah
" Mundur perlahan 50 M cepat...." Teriakan Komandan Infanteri bergema di saat kritis, sekejap ini menjadi sebuah penerang bagi para prajurit yang bingung
Dan dengan dukungan dari masing-masing kapten yang mereka miliki, mereka mundur dengan teratur
Saat jarak 50 M tercapai suara Komandan kembali terdengar " Granat siappppppp...1.2.3. Lempar"
" Tung...tung..tung..tung....kemudian Boom...bommm.bommmmm" suara ledakan kembali menghalangi para zombie
Tak menunggu zombie untuk bereaksi lebih, suara komandan kembali terdengar " Nyalakan api sekarang" seketika itu ular api dari berbagai arah bergegas menuju ke arah para zombie
Dan tak lama ledakan dahsyat terdengar " Kabooommmmmmmmmm" kolam bensin yang berada di bawah tanam meledak menciptakan api besar yang membumbung tinggi
Merasakan sengatan panas, para Prajurit dengan otomatis berpaling menghadap kebelakang
Melihat api yang menjadi semakin besar dengan bahan bakar zombie, tampak Suasana menjadi hening dan sesaat semua prajurit saling menatap
Menyaksikan api yang menjadi penghalang sekaligus pemusnah zombie, ada rasa kebahagiaan yang tidak bisa mereka ungkapkan
" Horeeeeee....akhirnya kita menang"
" apa kita menang"
" Ya sobat kita menang ha ha ha"
" menang....akhirnya buuuuu aku bisa pulang"
" Ya kita bisa pulang nak"
" Bajingan kau siapa anak mu Hahahah"
Suasana lega menginfeksi yang lain dan itu segera memberi mereka kebahagiaan yang tak terkira
Tapi sayang saat mereka merasa senang, sebuah seruan kesakitan dari belakang mereka terdengar " Arggggghhhh.....tolong...zombie"
Dan suasana senang itu langsung membeku membuat mereka yang semula senang menjadi bingung
Tak lama suara teriakan terdengar " serangan zombie dari belakang.....bang...bang...bang" diiringi suara tembakan pertempuran kembali meletus
Memanfaatkan ketidak siapan dari prajurit infanteri zombie berhasil melukai dan membunuh para prajurit
Melihat keadaan yang menjadi kacau sang komandan langsung memberikan perintah bertempur dan bertahan, jadilah pertempuran kembali berlangsung
Tetapi karena persiapan diawal dari markas angkatan darat jumlah zombie yang mengepung pasukan infanteri menjadi berkurang dan mengambil kesempatan dari kekacauan ini
Di atas bangunan tinggi sepasang pria dengan pakaian sniper sedang membidik Raja zombie yang kini sedang sekarat, Dengan sekali "klik...Bang" suara peluru ditembakkan
Dan mengenai tepat otak raja zombie, seketika itu kepalanya meledak dan membunuhnya, dan para zombie yang awalnya menyerang dengan ganas dan terkodinir kini berantakan bagai ayam hilang induknya
Tentu kesempatan ini tidak disia-siakan dan dengan cepat memberantas mereka dalam waktu yang singkat.
Setelah pembersihan menyeluruh akhirnya, dipastikan bahwa para zombie telah benar-benar di kalahkan
Maka kemudian penghitungan korban pun mulai di lakukan
######
Setelah satu hari pembersihan, hasil dari pertempuran ini segera di laporkan ke markas pusat
Di dalam ruang rapat yang cerah, dengan para petinggi dari berbagai angkatan tengah duduk dan membaca laporan yang mereka terima dari masing-masing stafnya
Panglima " ok sekarang jenderal angkatan darat bisa melapor berapa jumlah korban yang ada di pihak kita?" tanya sang panglima
Jenderal AD " Lapor panglima, setelah hasil pendataan korban dari angkatan darat berjumlah lebih dari 2420 orang, terpaksa gugur dan sisanya masih sehat dan cedera ringan
" Baiklah kalo begitu, perlakukan keluarga mereka dengan baik, kerajaan tidak boleh pelit" perintah Panglima
" Siap panglima" jawab Sang jenderal AD
" Ok selanjutnya silakan staf membaca hasil laporan pertempuran" kembali perintah sang Panglima Terdengar
"Baik Panglima, setelah hasil perhitungan di dapati zombie musnah selama pertempuran berjumlah 784000 zombie, dengan satu Raja zombie berhasil di identifikasi, Adapun kerugian selain dari personil angkatan darat, semua tetap sama, dan hanya amunisi yang telah menghabiskan persediaan separuh"
" Ok untuk amunisi, perintahkan pabrik bekerja lembur untuk segera mensuplai prajurit demi kesiapan kita pertempuran selanjutnya" jawab Panglima
" Siap Panglima" kata staf " Selanjutnya setelah mayat Raja zombie di identifikasi di temukan sebuah fakta yang tidak bisa dibayangkan" laporan staf segera membuat orang yang hadir menjadi serius
" Dari hasil penyelidikan dan otopsi kami berhasil menemukan sebuah keanehan atau kejanggalan yang dibuat"
" Maksudnya?" tanya seorang jenderal angkatan udara
" Kami menemukan bahwa raja zombie telah dimanipulasi, ada tanda cetakan spiritual di otak mayat Raja zombie, yang berasal dari salah satu lambang 7 keluarga"
" Berengsek benar adanya" teriak jenderal angkatan darat
" Mereka benar-benar bermain zombie" gumam jenderal angkatan laut.
" Nampaknya ini lebih serius dari pada yang kita bayangkan" suara jenderal angkatan udara juga terdengar
" Ok diam semuanya, sekarang saya akan bertanya kembali, staf apakah zombie raja ini hasil manipulasi atau tidak?" suara berat Panglima membuat sunyi ruangan
" Benar Panglima, zombie raja telah dimanipulasi" kata staf membalas dengan sungguh -sungguh
" Baiklah laporan mu selesai, sekarang saya perintahkan cari tahu bagaimana mereka memanipulasi raja zombie, dan segera buat patroli di sekitar perbatasan kerajaan, karena saya merasa mereka tidak pergi jauh"
" Sisanya bubar dan persiapkan pertempuran lanjutkan, dan saya akan laporkan hal ini kepada Yang Mulia Raja, Bubar" perintah Panglima dan berdiri meninggalkan ruang rapat.
" Siap laksanakan" jawab para peserta rapat serempak.