"Firman." Sapa Marven sambil berdiri dipintu kantor sahabatnya itu.
"Hai, masuk." Ucap Firman lalu memeluk sahabatnya itu sekilas.
"bagai mana pekerjaanmu hari ini? Lancar?" tanya Firman.
"Ya seperti biasa, lancar jaya. Semoga kedepannya resort Mayang tambah ramai."
"Aamiin, itu semua berkat tangan dinginmu mengelola usaha resort dan restaurant." Ucap Firman.
"Oya, Fir. Aku ada rencana pergi ke negara S bersama Lina dan Raka."
"Oh ya, kapan?" Tanya Firman sambil tersenyum bahagia, karena itu artinya perang dingin antara Marven dan orang tuanya akan segera berakhir.
"Mungkin lusa, aku harus mempersiapkan segala sesuatunya dulu, aku sekalian ingin mengajak lina untuk berbulan madu, kuliahnya pun baru saja selesai, sekalian biar untuk merefresh isi kepalanya setelah ujian." Ucap Marven pada Firman.
"Suami yang baik, kamu memang harus lebih memberi perhatian pada Lina, aku yakin bayang-bayang kakaknya masih terus dipelupuk matanya." Ucap Firman sambil menatap marven.