"Tuan Mile."
"Ya?"
Mile pun langsung berdiri. Dia menghadapi dokter kandungan (yang entah siapa namanya) dia juga tidak kenal. Lalu lelaki itu bilang Nazha mengalami cedera rahim. Pertama, pil yang ditelan terlalu banyak. Kedua, dosis pilnya terlalu tinggi. Sehingga luka dalam pun tak bisa dihindarkan. Selain itu, keberhasilan hamil berikutnya kecil.
"Jadi, begitulah saya tidak bilang itu sudah mandul, tapi kemungkinan janin lainnya akan sulit bertahan," jelas dokter itu lagi. "Rahimnya berubah rapuh, Tuan Mile. Jadi, saya sarankan steril agar tak mengancam nyawa baby atau ibunya di masa depan. Tapi coba diskusikan dulu saja dengan istri Anda."
"Ya."
"Maksud saya, siapa tahu masih ada keinginan untuk memiliki anak lagi."
Anak lagi? Yang lahirnya takkan diinginkan dan mungkin terkena pukulannya seperti Alan? Mile tak bisa bayangkan itu.
"Tidak perlu, steril saja sekarang."
"Anda serius?"
"Ya, lakukan saja kutunggu."