Sudah cukup Raisa mendatangi tempat dukun itu, dan kini saatnya dia dan Vivi harus segera pergi meninggalkan tempat itu, sebelum kedatangan mereka di ketahui oleh Rasty atau sang pemilik rumah itu.
Setidaknya sekarang rasa penasaran Raisa sudah terbayarkan, dan tahu kalau alasan Rasty membongkar makam adiknya adalah untuk keperluan ritual yang masih belum jelas apa tujuannya.
"Saya benar-benar, tidak habis pikir kalau, bu Rasty menjadi segila ini," ujar Raisa.
"Apa, Bu Raisa, tidak berniat untuk melaporkan ke pihak berwajib, atau paling tidak bicara kepada, pak Surya?" tanya Vivi.
"Tidak, Bu Vivi, saya tidak bisa mengatakan kepada Papa, saya, karna ini belum jelas, dan saya tidak mau Papa saya menjadi pusing dengan masalah ini, biar saya bongkar sendiri secara pelan-pelan," jelas Raisa.
"Baiklah, kalau begitu, Bu Raisa, semoga saja anda berhasil ya, dan kalau ada perlu apa-apa, Bu Raisa, bisa hubungi saya," ujar Vivi.
"Iya, Bu Vivi, terima kasih banyak,"
***