"Pa, apa, Papa, mau meninggalkan Mama bersama Rasty berdua saja?" tanya Nindi.
"Loh, memangnya ada apa, Ma?" tanya Surya.
"Mama, ingin ngobrol bersama, Rasty, Pa," ujar Nindi.
"Iya, Ma. Papa keluar sekarang," ujar Surya.
Dan Surya pun keluar meninggalkan sang istri bersama adik iparnya.
"Kak, sebenarnya bagaumana bisa, ini semua terjadi?" tanya Rasty.
Dan Nindi pun langsung menangis tersedu-sedu, karna teringat dengan kejadian yang baru saja ia alami.
Terasa menyeramkan, dan bahkan jika dia membayangkan kejadian itu, seketika jantungnya berdetak dengan sangat kencang, bahkan rasanya dia tak kuat dan tubuhnya serasa melemas ingin pingsan, tapi Nindi terus menahanya agar dia tidak pingsan lagi.
"Apa karna, Eliza?" tanya Rasty.
Dan Nindi mengangguk, "Iya, benar, ini semua karna Eliza! Dia mendatangi Kaka," jawab Nindi.
"Kan sudah aku bilang, bahwa dia itu benar-benar akan membunyuh, Kaka!" cantas Rasty.