Malam ini adalah malam yang sangat berkesan bagi Mentari, dia tidak akan melupakan malam ini sampai kapan pun.
Ini adalah kali pertamanya dia diperlakukan layaknya seorang putri oleh seorang pria.
Dan Alvin adalah satu-satunya pria yang membuat hati Mentari menjadi berbunga-bunga seperti ini.
Selama ini Mentari merasa menjadi wanita yang selalu tertindas, diabaikan, di hina dan caci maki.
Dunia terasa tidak adil baginya, dia tak pernah mendapatkan kasih sayang dari siapa pun setelah orang tuanya meninggal, tapi kini semua berubah.
Perlahan-lahan orang-orang yang jahat kepadanya, mulai berhenti dan terbongkar semua kebusukan mereka.
Kini tinggallah orang-orang yang menyayanginya yang masih berada di sisinya, seperti Dimas dan juga Alvin.
"Alvin, terima kasih banyak ya, buat malam ini, " tukas Mentari.
"Iya, Tari. Sama-sama, aku juga berterima kasih karna kamu sudah mau menerima perasaanku,"