Dan tepat saat itu juga, datang seorang pria bertubuh tinggi berkulit putih dan juga tampan lewat di depan mereka.
Seketika Fanya menghentikan tertawaannya.
Dan matanya tertuju kearah pria itu.
"Alvin," sapa Fanya kepada pria itu.
Rupanya pria itu bernama Alvin, anak pindahan yang kurang lebih baru satu minggu ini berada di sekolah ini.
Dan dia adalah teman satu kelas dengan Fanya.
Fanya rupanya sangat tertarik dengan Alvin sejak awal bertemu dengannya.
Tapi Alvin tampak cuek melihatnya, dia sama sekali tidak peduli dengan Fanya. Meski Fanya seorang ketua OSIS dan sangat popular di sekolah tapi semua itu tak membuat Alvin tertarik kepadanya.
"Alvin, kamu mau ke kelas ya?" tanya Fanya.
Tapi Alvin tak menjawabnya, hanya sedikit senyuman sinis kepadanya.
Fanya tak peduli akan hal itu dan dia kembali mengajak bicara Alvin.
"Alvin kita ke kelas bareng yuk!" ajak Fanya penuh antusias.