Meskipun Mentari sudah mengaku jika bibinya selama ini tidak berbuat kasar kepadanya, tapi Dimas masih tidak percaya begitu saja, dia yakin jika Mentari sedang berbohong, dan hal itu membuatnya semakin membenci Karina sang istri.
"Tari, Om masih akan tetap menunggu kejujuranmu," lirih Dimas.
Dan Mentari terdiam tak bergeming. Sejujurnya dia ingin mengatakan semuanya, tapi dia takut nanti Karina akan memarahinya dan akan berbuat kasar lagi kepadanya, apa lagi sang paman tidak selalu ada di dekatnya.
Pasti ketika pamanya pergi mereka akan kembali menyiksa Mentari lagi.
"Yasudah, Mas, tolong jangan di bahas lagi, sekarang anak kita sedang sakit, tolong jangan buat keadaan menjadi tambah runyam." Tutur Karina.
Dan tak lama Sandra pun mulai siuman.
"Mama ...." Panggil Sandra.
"Iya, Sayang!" Karina langsung berjalan mendekat ke arah Sandra.
"Bagaimana keadaanmu, Sayang apa sudah mendingan?" tanya Karina.
"Ma, aku ada di mana?"
"Kamu ada di rumah sakit, Sayang,"