Baixar aplicativo
38.97% Bullying And Bloody Letters / Chapter 145: Masih Di Teror

Capítulo 145: Masih Di Teror

"Pak, apa boleh saya ambil kertas ini?" tanya Mentari.

"Oh, iya boleh, silakan," jawab Pak Toto dengan ramah.

"Terima kasih ya, Pak,"

"Iya, dan kalau boleh tau, kertas untuk apa ya?"

"Ah, entalah, tapi saya seperti mengebal gadis ini," jawab Mentari.

Lalu karna dia sudah selesai membantu Pak Toto dan jam masuk sudah sekat akhirnya, dia pun masuk ke dalam kelas, dengan membawa satu lembar berkas pendaftaran itu.

 

 

Dan setelah sampai di dalam kelas, Laras pun sudah menyambutnya.

"Eh, Mentari, kamu kok lama banget sih?" tanya Laras.

"Iya, dan aku menemukan sesesatku di dalam gudang tadi,"

"Sesuatu apa?"

"Ini," Mentari menunjukkan selembar kertas itu.

Tapi Laras masih tampak tak mengerti maksud dari Mentari itu.

"Sudah, nanti istirahat aku kasih lihat,"

"Tapi, istirahat nanti kamu kan janji akan mengajariku, rumus PR kemarin,"

"Ah, iya juga ya, ya sudahlah kita bahas nanti lagi,"

 

***

Tring....


Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C145
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login