Tak sadar Tyas melamun dan melupakan bahwa sedang ada Lusi di hadapannya.
"Ini silakan kopinya," tukas pemilik kantin.
"Terima kasih, Bu." tukas Lusi kepada Pemilik Kantin.
Lalu dia melihat Tyas masih juga melamun, akhirnya Lusi memanggilnya.
"Bu Tyas,"
"Iya," Tyas langsung menengok.
Dan Lusi pun tersenyum, "Kopinya sudah datang," tukasnya.
"Ah maaf, Bu Lusi, saya sampai nyuekin, Bu Lusi," tukas Tyas.
"Tidak apa-apa, Bu Tyas. Sepertinya Bu Tyas sedang banyak pikiran ya?"
"Ah, ahaha, sedikit, Bu," jawab Tyas sambil menyeruput kopinya.
Lalu mereka pun kembali membahas Larisa dan juga segala yang ada di sekolah itu.
Tyas yang masih baru berada di tempat itu, sudah pasti ingin mengetahui banyak hal tentang Superior High School saat ini.
Dan setelah mendengar semua cerita Lusi. Tyas dapat menarik kesimpulan bahwa Superior High School masih sama seperti dulu.