Selesai dari pekerjaan nya di rumah Rio, Ayra segera bergegas ke pekerjaan part time nya yang lain, dengan sepeda berwarna pink nya ia mengayuh menelusuri jalanan raya yang di hiasi indah nya gemerlap lampu-lampu kota di malam itu.
Di tengah-tengah perjalanan menuju restoran, tiba-tiba ia di kagetkan sebuah suara yang menyapa nya dari belakang.
"Hai Ayra, lama tidak berjumpa."
Mendengar nama nya di sebut, Ayra pun menoleh ke belakang, seketika tubuh nya gemetar, wajah nya memucat.
"Kau sangat hebat, ternyata masih hidup juga haha." Lanjut nya dengan di iringi tawa yang terdengar mengerikan.
"Jangan sakiti aku, aku mohon." Ayra memohon kepada iblis berwujud manusia itu, ia sangatlah ketakutan hingga sulit untuk bernafas.
"Mana bisa aku melepaskan mu begitu saja, aku membutuhkan energi mu, membuang makanan yang sudah ada di depan mata, bukan itu mubazdir ?" ujar Dino dengan nada yang begitu santai.
"Apa maksud mu ?" Ayra semakin ketakutan.