Capítulo 249: Duka kehilangan yang dalam

TUJUH BULAN KEMUDIAN 

Perut Julia sudah membesar. Tanggal persalinan semakin dekat. Damian sudah melarang istrinya untuk bekerja, karena dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Apalagi, kehamilan kedua ini, Julia mengalami sedikit kendala. Menurut dokter, mungkin karena pikiran Julia sering tegang memikirkan hal yang berat. Walaupun terlihat biasa saja, tapi Damian tahu apa yang menjadi beban pikiran sang istri.

"Sampai jumpa, Papa!" seru Julia bersama kedua anaknya. 

Hari ini, Stefan dan Stefanie libur sekolah. Mereka baru saja menyelesaikan ulangan semester. Fanie lebih sering menghabiskan waktu menemani ibunya. Ia sangat suka mengelus perut Julia sambil berbicara kepada calon adiknya.

"Ma, dedeknya kapan keluar?" 

"Mungkin dua minggu lagi, Sayang," jawab Julia.

"Oh. Dedek bayinya cewek apa cowok, Ma?"

"Kata dokter, sih, cewek."

"Wah! Nanti kalau sudah besar, Fanie bisa jalan-jalan ke mall bareng dong," celetuk gadis kecil itu.