Capítulo 76: Harus Tegar

"Benar cuma itu saja? Tidak ada yang lain?" tanya Putri Sukma Sari nampak kurang yakin dengan ucapan suaminya itu.

"Benar Dinda Sukma sari istriku ... pokoknya setelah selesai mengantarkan hadiah itu aku akan langsung pulang," jawab Wira Nata nampak berusaha meyakinkan istrinya tersebut.

Keesokan harinya seperti apa yang sudah ia katakan tadi malam, nampak setelah selesai melakukan sarapan pagi bersama sang istri Wira Nata pun segera berpamitan untuk berangkat ke Desa Pengging mengantarkan hadiah kepada Tumenggung Sutojoyo.

Namun sebelum itu yakni satu minggu sebelum hari Wira Nata diperintah mengantarkan hadiah itu, nampak Prabu Dharma terlihat sedang ngobrol dengan Mahapatihnya Arya Diputra.

"Gimana Paman Diputra, apakah Paman sudah memiliki rencana untuk melenyapkan Wira Nata dari Istana Tresno jaya ini?" tanya Prabu Dharma