Marvel tidak bisa mengalihkan pandangannya pada wanita yang sudah menemaninya selama ini. Menemani Marvel dalam keadaan apa pun sampai Marvel berada di posisi seperti ini.
Setiap gerakan yang dilakukan oleh Violet membuat Marvel merasa beruntung memiliki wanita secantik dan sebaik Violet. Istrinya ini memang wanita luar biasa yang dia miliki.
"Kenapa melihat ke arahku seperti itu terus sih? Kamu membuatku tidak nyaman." Ucap Violet sambil menghapus make-up yang sudah menjadi rutinitas sehari-hari Violet sebelum dia tidur.
"Kamu cantik sekali? Apa yang membuat kamu cantik seperti ini? Bisa bagi rahasianya?" tanya Marvel sambil menggoda istrinya.
"Kamu ini kesambet hantu di jurang itu ya? Kenapa kamu jadi seperti ini? Sangat mengganggu sekali."
Marvel tertawa, dia tahu kalau istrinya ini merasa malu karena terus dia goda, pipi Violet memerah menahan malu akibat godaan dari Marvel yang tidak berhenti.
"Kenapa wajah kamu memerah seperti ini? Kamu tersipu malu ya?"