Perasaan paling campur aduk separah apa yang pernah dialami manusia pada umumnya? Angela tak bisa menentukan apakah ia harusnya bahagia atau tidak, semuanya kacau balau di kepala dan dadanya. Piagam juara umum dan raport tergenggam kuat di tangan, dengan hujan pujian dan ucapan selamat datang bertubi dari semua temannya. Namun saat menoleh ke arah panggung dimana Valdy berdiri bersama para guru, perih menyayat lagi dan membuat air matanya merebak siap jatuh.
Perpisahan ini seperti vonis mati untuknya, seperti pemutus ikatan akan kenangannya bersama Valdy di sekolah ini. Tentu saja dia tahu kalau dia kelewat lebay soal 'kenangan' itu, tapi Angela tak bisa menahan diri.
"Eh, gue ke kelas dulu, mau naruh ini." Angela berkata keras, memutus obrolan diantara para sahabatnya.
"Acaranya udah mau mulai, La! Ntaran aja!" protes Siska.
"Mau gue anterin?" Yurin menawarkan dengan sigap.
Angela lagi galau n melow tp akting fine2 aja.
Tetep support Angela ya! akan tetap update, diupayakan secepatnya di tengah kesibukan padat author.