Cantika merasa suaminya tercinta yang ingin berdiri menyangka Ronaldo akan melepaskan senjata tumpul yang saat ini ada di bagian intinya bawahnya yang bergerak sedikit lebih dalam pada saat Ronaldo yang berdiri sambil sikunya menopang kedua paha mulus miliknya dan tangan Ronaldo yang besar dan hangat itu memeluk erat pinggangnya sehingga pada saat ini semangkin tenggelam lebih dalam lagi pada bagian intinya yang hampir mentok membuat Cantika meringis karena sedikit perih.