Semua orang memandang Noir dengan tatapan tidak percaya. Sementara itu, Noir bertanya-tanya apa yang telah ia perbuat hingga menyebabkan tatapan mata seperti itu. Sebelumnya, ia hanya melakukan Fireball seperti biasa, layaknya di dalam game pada umumnya. Apakah itu adalah suatu hal yang aneh? Noir tidak mengetahuinya.
Roseline yang seorang pemimpin dalam Divisi, perlahan mendekati Noir dengan tatapan mencurigakan. Noir memiliki firasat aneh tentang ini.
"Katakanlah, siapa dirimu sebenarnya!?"
"... Meski kau bertanya hal yang sama, aku adalah seorang pengembara dari Kota selatan..." Jawab Noir, mencoba untuk tidak terlalu membuka bahwa dirinya berasal dari dunia lain. Ia sebenarnya ingin berkata sedemikan bahwa dia adalah orang dari dunia yang berbeda, namun itu hanya akan menimbulkan masalah lebih rumit lagi.
"Bukan itu, maksudku... Bagaimana caramu menciptakan Fireball tanpa rapalan?"
Jadi itu penyebabnya, Noir merasa terkejut saat Roseline sebelumnya mengatakan tentang asal usulnya, dan ternyata ia hanya salah sangka belaka. Untuk sekarang ini, identitasnya akan tetap aman, tetapi bagaimana caranya menjawab pertanyaan yang tidak diketahui jawabannya? Meski Roseline berkata tanpa rapalan. Yang dilakukan Noir hanyalah cara normal layaknya kebanyakan orang pemain game di dunianya dulu.
"Itu benar Kapten, pasti dia adalah penyusup dari Kerajaan lain yang menyamar dan sedang memata-matai Kerajaan kita untuk memperoleh informasi, kita harus segera menyingkirkannya..." Marvis yang seorang Mage, datang disisi Roseline dan menatap dengan curiga.
"... Asal usulnya sangat tidak jelas, dan saat pertama kali melihatnya aku sudah curiga tentangnya..." Perempuan berotot yang memakai Tombak bernama Novi, juga muncul di sisi Roseline yang lain.
"Kalian berdua, tidakkah kalian terlalu curiga kepada Noir, dia masih pemula kalian tahu!?" Edward berusaha untuk membela.
Jadi begitulah, semua beramsumsi bahwa Noir adalah mata-mata dari Kerajaan luar yang berusaha mengkorek informasi pada Kerajaan mereka. Memang sulit bagi Noir untuk menjelaskannya secara detail, karena pada awalnya dia juga tidak terlalu mengerti tentang asal usulnya sendiri. Kini semua mata telah menatapnya dengan tajam, tidak ada pilihan lain selain menceritakan semuanya bahwa dirinya berasal dari dunia lain. Namun, sesaat sebelum Noir membuka mulut...
GRAAOO!!
Raungan Andrius membuat mereka semua menjadi waspada sekaligus melupakan masalah ini untuk sementara waktu, Noir juga langsung memasang sikap siaga seperti biasanya. Dan disana, Andrius masih bisa berdiri bahkan setelah terkena letusan bola api yang cukup besar. Sepertinya ini akan menjadi masalah pertama sekaligus rumit bagi Noir yang baru sampai di dunia lain.
***
"Semua bersiap!! Marvis mulai merapal dan siapkan sihir Fireball dengan ukuran yang lebih besar... Dan untuk Novi serta Edward, berusahalah untuk menghambat gerakan Andrius. Sedangkan untuk Noir..." Roseline menghentikan pandangannya kepada Noir, lalu menatap dengan lembut. "Kita akan bertarung di barisan terdepan, aku percaya padamu sebagai Kapten Divisi ini. Aku yang merekurtmu sendiri, dan aku tahu bahwa kau orang yang baik"
Noir hanya mengangguk sebagai tanggapan, bagaimanapun juga bukankah wanita itu terlalu baik? Mengesampingkan pandangan tajam Marvis dan Novi. Semua sudah bersiap pada posisinya masing-masing, Noir dengan senjata usangnya akan bertarung bersama Roseline ke barisan terdepan.
Sedangkan untuk Edward dan Novi akan mencoba menghambat sekaligus bertahan, Edward akan berusaha untuk membidik kaki atau anggota badan Andrius untuk mengganggu gerakannya sedangkan Novi akan menjaga Marvis yang sedang bersiap menggunakan sihir dengan merapalkan mantra. Komposisi rencananya tidak buruk, namun masih ada banyak celah disana sini.
Seharusnya Roseline membiarkan Novi untuk ikut bertarung di barisan depan, sedangkan untuk Edward dia akan dapat menanganinya sendiri jika pasukan barisan depan dapat menahan Andrius dari ketiga sisi yang berbeda. Akan tetapi karena Noir bukan kapten disini, ia memilih untuk diam dan menuruti saja.
"Pertarungan dimulai!!"
Jangan Lupa beri Vote, Rate, dan Like jika kalian suka dengan alur ceritanya
"Pertarungan dimulai!!"
Setelah Roseline mengatakan itu, Noir segera m pesat bersamanya ke arah Andrius di depan sana, meski terkesan bahaya. Ini penting bagi Noir sebagai pengalamannya dalam bertarung dengan Monster yang berbeda jenis selain Goblin. Noir saat ini tengah berlari dengan kencang, diiringi dengan Roseline yang juga ikut berlari di sampingnya.
"Noir, kita akan menyerang secara bersamaan!"
"... Dimengerti!"
Meski agak telat merespon, Noir sepenuhnya setuju dengan apa yang diperintahkan oleh kaptennya tersebut. Setelah itu mereka mulai mengarahkan ujung pedangnya ke depan, dan saat jarak mereka semakin mendekat dengan Andrius. Mereka berdua mulai melakukan sayatan dengan seksama.
"Blazing Swing!!"
"Slashing!!"
Pedang yang digunakan oleh Roseline memancarkan aura kekuningan yang bersinar dengan terangnya. Sedangkan untuk Noir, pedangnya nampak tidak ada perubahan yang signifikan. Namun itu tidak sepenuhnya benar, dengan skill [Slashing] miliknya itu, akan memberikan efek Buff pertahanan pada pedangnya dan memperkuat daya serangnya hingga batas tertentu.
Slash!!
Keduanya menebas dengan bersamaan pada kaki Andrius, namun itu sama sekali tidak menimbulkan kerusakan sama sekali karena sebelum terkena tebasan pedang, Andrius sudah menyelimuti kulitnya menjadi es yang keras. Dan itu membuat pedang milik Noir patah menjadi dua bagian, dan celahnya pun terbuka sangat lebar.
GRAAA!! BAGH!!
"Ugh!!"
"Noir!!"
Andrius berbalik dan mengayunkan kakinya hingga membuat Noir terpental ke belakang dan membentur pohon dengan keras. Selain itu sebuah jendela panel juga muncul di depannya yang menunjukkan Hp miliknya berkurang hampir 15% hanya dengan tendangan ringan Andrius. Itulah yang terjadi jika melawan musuh yang levelnya berkali-kali lipat dibandingkan denganmu.
Kini hanya Roseline yang ada di barisan depan melawan Andrius dengan sendirian sementara Marvis masih belum menyelesaikan mantranya yang berbelit-belit. Noir sempat berpikir, bagaimana caranya dapat menghafal mantra sepanjang itu? Nah, daripada memikirkan tentang itu, alangkah baiknya sekarang berfokus pada Roseline.
Roseline mengeratkan genggamannya pada pedangnya dan mulai memejamkan kedua matanya. Setelah itu, pedangnya semakin bersinar terang, entah apa yang dia lakukan tetapi itu cukup hebat Dimata Noir. Merasa bahwa persiapan sudah siap, Roseline membuka matanya dan melompat sambil berteriak dengan keras.
"Shiny Sword!!"
Melompat tinggi, membuat rambut pirangnya terurai dan nampak indah bagi siapapun yang memandang. Pedangnya yang bersinar, mulai ia ayunkan dan di arahkan ke arah kepala Andrius. Namun-
GRAA!!
Raungan keras dari Andrius mendorong Roseline hingga dia terpental dan terjatuh, selain itu pedang yang ia pegang terlempar jauh dari posisinya sekarang dan mulai redup. Mencoba meraih, pedangnya namun sebuah kaki besar dan nampak berbulu masuk ke dalam penglihatannya. Roseline memandang ke atas, dan menemukan Andrius yang sudah siap mengayunkan cakarnya.
Tidak ada jalan keluar bagi Roseline, seluruh tubuhnya berkeringat dingin dan tidak tahu harus berbuat apa lagi setelah ini, menghindar akan percuma karena tidak akan sempat. Disaat Andrius mencoba mengayunkan cakarnya, waktu terasa begitu lambat.
"Kapten!!"
Roseline dapat mendengar teriakan Novi yang berada tidak jauh darinya, Novi seksrang sedang berlari ke arahnya. Mungkin mencoba untuk menolongnya, akan tetapi dengan jarak yang cukup jauh seperti itu tidak akan sempat untuk menggapainya.
Sementara untuk Edward, dia beberapa kali melesatkan panah ke arah Andrius. Namun semua dipentalkan karena kulitnya yang keras. Semua berakhir dengan sia sia saja, dan Marvis masih belum selesai merapalkan mantranya. Mungkin inilah akhirnya, ia akan mati ditempat ini.
Akan tetapi...
ZRAT!!
"Eh!?"
Seorang pria berambut merah, menyerang leher Andrius dari samping menggunakan pedang yang sudah patah setengahnya. Dia menikam cukup kuat dan mungkin membuat Andrius mengalami luka yang cukup serius, pria itu terus menusuknya, hingga Andrius terjatuh di tanah dengan pedang yang masih menancap di lehernya. Pria tersebut masih terus berusaha untuk menekan pedangnya lebih dalam lagi menembus leher Andrius.
"Aku sudah siap... Fireball!"
Dilain sisi, Marvis sudah selesai melanjutnoan mantra super panjangnya dan menembakkan bola api yang cukup besar ke arah Andrius yang sedang terkapar di tanah dengan bersimbah darah.
"Noir, menyingkirkan!!"
Roseline berteriak dengan keras kepada Noir yang masih dalam keadaan menusuk leher Andrius. Menyadari bahwa ada bola api yang datang ke arahnya, barulah Noir menjauh dari sana dan membiarkan Andrius terbakar hingga hangus.
GROAAA!!!
Andrius meronta dengan keras sambil berguling ke kanan dan ke kiri, melihatnya saja Noir tahu bahwa itu sangatlah menyakitkan. Tapi, serigala itu juga sangat merepotkan jadi itu tidak masalah.
Daripada itu, ia penasaran dengan keadaan Roseline sekarang. Noir menoleh ke arah Roseline, sepertinya dia jauh lebih tenang sekarang ini. Noir sebelumnya, menggunakan segenap kekuatannya yang tersisa dan mengincar titik vital dari Andrius untuk memberinya luka yang serius.
Pedang yang patah bukan masalah baginya asalkan masih digunakan, dan setelah mengalahkan Oceanoid. Beberapa jendela panel muncul di hadapan Noir.
[Mengalahkan Oceanoid, Level naik hingga 4 kali]
[Mengalahkan monster dengan Level yang jauh lebih besar dari pemain, pemain mendapatkan Title. Amazing Player]
[Penggunaan Sihir dan pedang dengan sangat Elegan dan Terampil. Pemberian sebuah Class kepada pemain, pemain mendapatkan Sword-Mage Class]
[Mendapatkan skill Wind Cutter]
[Mendapatkan 90 Point' STATS]
Tentu saja Noir terkejut dengan banyaknya Jendela panel yang ia terima. Namun yang lebih mengejutkan lagi adalah ia mendapatkan sebuah Class, dan itu adalah Sword-Mage. Di Royale Kingdom dulu, Sword-Mage Class merupakan kelas langka yang sangat sulit didapatkan bagi kalangan pemain tertentu. Adapun yang memilikinya cuma satu atau dua orang saja, karena itulah yang membuat Class ini menjadi istimewa.
Sword-Mage, adalah sebuah gelar yang diberikan jika pemain terampil dalam menggunakan pedang dan juga sihir sekaligus. Dan mungkin, karena sebelumnya Noir menggunakan teknik bertarung dengan dua unsur tersebut, itu memicu sebuah Class yang langka ini. Sungguh beruntung.
Selain digunakan sebagai identitas, Class juga merupakan suatu unsur yang dapat digunakan sebagai bonus peningkatan status. Misalkan saja jika kau mendapat Class Mage, maka statistik INT milikmu akan lebih cepat berkembang seiring dengan melakukan sihir. Sedangkan untuk Swordman, statistik STR yang akan berkembang seiring dengan lihainya kemampuan berpedang pemain. Itulah hukumnya.
Dan sekarang Noir mendapatkan sebuah Class yang bernama Sword-Mage, jika disimpulkan. Maka dua kemampuan miliknya, berpedang dan juga sihir akan berkembang lebih pesat daripada sebelumnya.
'Yah, permulaan yang tidak terlalu buruk' Noir menggumamkan ini dalam hatinya. Tentu saja dengan perasaan senang dan bahagia.
Bukan Novel Update harian, maaf kau jarang update. Jangan lupa untuk selalu memberi Like dan Komen setelah selesai membaca
Comentário de parágrafo
O comentário de parágrafo agora está disponível na Web! Passe o mouse sobre qualquer parágrafo e clique no ícone para adicionar seu comentário.
Além disso, você sempre pode desativá-lo/ativá-lo em Configurações.
Entendi