Capítulo 39: Makan Siang Untuk Rafka

Matahari mulai beranjak naik, cahaya yang sebelumnya sejuk pun kini berubah rasa menjadi panas. Aisyah tidak tau harus melakukan apa sekarang, karna pelayan baru di rumah itu sudah datang dan Aisyah tidak di perbolehkan lagi membersihkan rumah atau melakukan pekerjaan yang melelahkan.

Aisyah hanya bisa duduk, dan memperhatikan pelayan itu bekerja. Rasanya sangat tidak nyaman, Aisyah yang terbiasa membersihkan rumah sendiri menjadi bingung karna tidak ada yang bisa ia lakukan di sana.

Merasa bosan dan jenuh, akhirnya Aisyah melangkah ke dapur. Ia akan membantu pelayan itu memasak makan siang, setidaknya itu tidak akan melelahkan untuk Aisyah.

"Bi, ada yang bisa aku bantu?" Tanya Aisyah pada pelayan itu.

Pelayan itu memang sudah separuh baya, karna itu Aisyah memanggilnya bibi. Lalu pelayan itu menoleh pada Aisyah, dan tersenyum sambil menyapa.

"Non Aisyah, tidak apa bibi bisa sendiri non." Jawab pelayan itu dengan semangat.