Capítulo 112: Kejutan di Pesta Pernikahan

"Lepaskan suamiku? Kalian tidak pantas memperlakukan mereka seperti itu!" tandasku yang mengetahui Sugeng telah mencekik leher suamiku itu dengan menggunakan sebuah tampar. Sementara Retno yang biasa histeris kalau Angga diperlakukan seperti itu malah membuatnya menjadi seorang yang dingin dan tidak perduli dengan suaminya.

"Aku tidak akan mau melepaskan dia untukmu. Dia masih menjadi suamiku . kau tak pantas menganggapnya suami." Tuturnya dengan raut wajah yang nyalang. Aku hanya terdiam tatkala dia melirikku dengan sorotan mata penuh kebencian.

"Kenapa kamu membiarkan Angga diikat oleh Sugeng seperti itu hah!" bentakku sembari menuding ke arahnya tapi dia hanya tersenyum sinis seakan itu bukan menjadi masalah besar baginya. Justru, dia sangat senang ketika suaminya diperlakukan layaknya binatang.