Bermacam-macam inovasi bungkus merajalela, mengitari benih di sekililing hormon pencipta suggesti. Arahan yang tak sejalan dengan langkah sepatu, dalam unsur mau tak mau. Menjadi pembual, penipu, pembuat cerita, bahkan dalang yang malang sebab wayangnya bergerak sendiri. Tergantung bagaimana visi dalam melumpuhkan otot sesiapa yang menghalangi, atau sesiapa yang akan ia jilat duburnya.
Kalimatnya seakan pendidik bagi jiwa yang berjuang atas ilmu. Tapi, ripuhnya watak dari sikap yang terungkap malah telungkup.
Aku suka mengkritik, aku suka berbicara fakta, aku ular. Ya, aku tidak bangga dengan itu. Sah-sah saja siapapun menilai siapapun dan apapun. Aku mengerti, daya tangkap kita berbeda-beda, juga penglihatan kita yang tentunya berbeda. Cara memandang sudut, sisi, atau bagaimana berucap untuk dimengerti. Aku dijuluki sebagai ular. Tapi beberapa orang sekitarku tidak takut akan bisa yang ku keluarkan. Karena mereka tahu, kepada siapa, mengapa, oleh apa dan sebab apa itu semua. Mereka tidak segan bercerita lebih dalam tentang perihalnya, padahal jelas-jelas mereka tahu aku dinobatkan sebagai binatang ular. Mereka sangat mengerti, dan tidak takut untuk terbuka
Aku sangat menerima semuanya, lebih tepatnya akan selalu mencoba untuk menerima semuanya. Segala macam bentuk pertolongan, perlakuan, serta kalimat-kalimat yang tertancap masuk kedalam kepalaku, dan berlabuh dalam hati. Beberapa atau bahkan semua orang pasti pernah dinilai atau ternilai sebagai bentuk yang tidak fakta, yang bukan ia kehendaki; dalam melakukan bersikap, atau berbicara. Semua orang pasti pernah lebih ternobatkan sebagai apa yang mereka dengar lalu yang memadukan dengan beberapa hal, layaknya hasad, dengki, atau hanya ketidak selarasan pemikiran.
Lahirlah suatu biografi yang dibuat oleh suggesti itu sendiri,
...........
*Bersambung.....
-Allaboutme RebornStory -
Aku suka mengkritik, aku suka membicarkan fakta, aku ular.