Sandra menatap halaman luas di depannya, pandangan mata itu sayu dan teduh. Pikirannya tak tenang, beban pikiran datang begitu saja selepas pembicaraan dirinya dengan si anak buah Leo Wang. Ia tak bisa melepaskan semua beban yang ada di dalam dirinya saat ini, perkataan pria itu dan pembicaraan singkat yang dikatakan oleh Leo saat menghantarkan dirinya. Katanya, Leo ingin Sandra sedikit lebih tenang dan berpikir secara baik. Pikiran buruk dan beban yang ditanggung olehnya akan berimbas dari kehamilannya. Leo tak ingin pewarisnya terkena dampak buruk sebab ibunya terlalu menderita selama mengandung dirinya. Sandra harus bahagia dan Leo akan berusaha untuk menjaga kebahagiaan Sandra.