Kalau kita masih butuh bantuan orang lain, alangkah baiknya kita mempergunakan mulut sewajarnya.
Kalau memang darah manusia sempat kau peroleh, bicaralah langsung di depan muka.
Jangan hanya bercanda, di belakangnya saja.
Sekalipun bertatap muka, pembahasannya 360° jauh berbeda.
Mungkin, karena dulunya tak pernah dapat perhatian dari orang lain, ia lantas mencari telinga partisipan untuk menceritakan semua hal; termasuk semua bentuk aib, baik asalanya dari diri sendiri, bahkan keluarganya.
.
-bersambung
Kisah Penjual AIB