Capítulo 78: "Sebuah Keputusan"

Baling-baling kipas yang bising, tak menutup percakapan dalam telingaku. Sambil memejamkan mata, rekaman hari itu tervisualisasi di atas rambutku. Beserta suara kepedulian yang melampirkan pendapatnya masing-masing. Dengan jeritan hari yang dipenjara, emosionalku dibawa sang pelatih mencari jalan alternatif. Sampai di depan kelopak mata, aku terbangun pada keputusan yang memadamkan api.