Laki-laki itu masih berdiri di sana, menatapi makam seorang gadis yang sangat ia cintai. Tanpa sadar air mata pun mengalir di pipi. Seakan mewakili rasa sedihnya, akan sebuah kehilangan yang sangat mendalam. Menanamkan beribu trauma yang sangat pahit dan perih di hati. Dia selalu berharap, itu hanyalah mimpi buruk yang sedang menghantui dan berharap segera terbangun. Namun, entah sampai kapan. Dia hanya bisa berdoa seraya meletakkan bunga di batu nisan itu, lalu beranjak pergi.
Salam Penulis
Hi teman-teman semua, ini adalah karya pertama kami. Mohon maaf apabila masih banyak kekurangan. Silahkan berikan komentar dan sarannya, mohon dukungan dari teman-teman semua.
Untuk seterusnya akan di-update setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
Terimakasih