"Mhhn. Mmnnn. Nnh."
Dengan penyatuan yang tidak berhenti. Dengan bunyi kecipak basah diantara mereka. Dan Ace baru melepaskan bibir Mike karena terkejut dengan sentuhan pada penisnya.
"AH-"
"Sssh, rileks," kata Mike yang mulai mengurut benda berdenyut-denyut itu. Dia tahu Ace belum lepas samasekali, maka gerakannya agak terburu-buru di sana sampai Ace malu sendiri.
"Mnnh, ahhh ...." desah Ace dengan tubuh meliuk ke depan. Untung Mike memeluk pinggangnya cukup erat. Omega itu pun hanya gemetar di dalam rengkuhannya, padahal penis sudah berbuih di dalam genggaman Mike. "Mike, cukup ... ahh," pintanya dengan pipi merona padam.
Mike malah memanjakan bagian itu dengan senyuman, sementara Ace tidak tahu bila mata tajam itu mengawasinya begitu detail. Mulai dari caranya mendongak. Bagaimana otot-otot lehernya menegang di bawah lampu. Atau desisannya yang keluar karena sentuhan puting.
Você também pode gostar