"Alooo, Santoriniii! Kami dataaang!" kata Mike sambil mengayun-ayunkan tangan Sammy. "Tidak sabar ya, Baby? Nanti kita melihat gunung penuh gereja berkubah. Let's goooooooo!" serunya dengan nada kanak-kanak.
"Eh? Bukannya ke Rodos, ya Phi? Tidak jadi?" tanya Ace dengan kedipan yang lucu.
"Bukannya batal, Ace. Tapi Santorini dulu, Rodos, baru kemudian Tesalonika."
"Oh …."
"Atau sekalian ke Naxos? Katanya di sana ada Gunung Zeus. Aku juga belum pernah, sih. Diantara sekian negara yang kujelajahi, Yunani baru kali ini. Bersama kalian."
Sumpah Demi Tuhan Mike pandai bicara dengan cara yang membuat Ace istimewa. Si manis pun membuang muka sebelum mukanya terbakar hebat. "Iya, mau," katanya. "Pokoknya kalau sama Phi Mike suka."
Senyum kemenangan Mike pun mengakhiri pertempuran itu. Diam-diam dia menyeringai karena mulai belajar menjadi kepala rumah tangga yang sebenarnya. "Seru juga punya anak begini," batinnya. "Dengar, Sammy-Katty. Kalian adalah tanda Ace Nattarylie milikku."