"Kalo suatu saat mereka tau gimana? " Tanya ku dalam isak ku.
"Berarti kamu bisa memukul ku sampai mati" Ujar gadis seolah mengulang ancaman yang aku buat untuk nya dengan nada bidoh.
Membuat kami tertawa terpingkal karena kebodohan nya.
Begitulah awal petaka itu di mulai. Awal hidup ku terasa hancur dengan sedemikian rupa lalu coba di pulihkan oleh sahabat manis ku ini dengan tingkah konyol nya.
Hanya butuh beberapa bulan untuk nya untuk bisa memihkan ku. Namun tak demikin dengan ku. Aku mencoba membalut luka nya ribuan kali tentang luka masa kecil nya namun ribuan kali pula aku gagal.
Dan saat ini saat ia terlihat sangat mencintai orang lain dan rela berbohong sedemikian rupa hanya agar bisa terus bersama nya, hati ku seolah ter iris dan terinjak injak oleh rasa cemburu.
Namun aku bisa apa, aku bahkan tak bisa mengungkap kan isi hati ku yang sebenar nya.