Angin malam yang segar membelai wajah sang putri dan membuat rambut pirangnya yang indah berkibar lembut. Dari balkon tinggi tempat dia berdiri, dia melihat ke laut di bawah, setiap gelombang lembut mengirimkan buih yang dengan cepat menghilang dari pantai.
Angin dari laut selatan membuat ujung gaun putihnya menari seirama dengan kerlap-kerlip bintang di atasnya.
Lautan bintang yang bersinar dalam berbagai warna, diiringi nyanyian ombak, digunakan untuk menenangkan sarafnya. Tetapi pada malam khusus ini, dia tidak menemukan ketenangan yang dia cari.
Di tangannya, dia memegang sebuah kotak kayu dengan pegangan yang begitu halus. Bahkan dengan pandangan sekilas, terlihat jelas bahwa kotak itu dibuat dengan keahlian yang luar biasa, dengan sulur dan pola daun berukir yang indah.
"Ini... Sudah lebih dari setahun, kenapa tiba-tiba aku mengingatmu lagi...?"