Saat burung-burung di dunia ini terbang ke angkasa sambil menyanyikan lagu-lagu mereka, dua pria, satu remaja dan satu lagi dua puluhan, duduk di bawah gazebo yang terletak di tengah halaman dengan empat rumah di sudut.
Magus Xion sedang membimbing pemuda bernama Emery, yang matanya tertutup, berkonsentrasi sebaik yang dia bisa, tidak memedulikan keringat yang menetes di wajahnya.
Magus itu mengajari Emery cara mengolah Inti Roh Kegelapan, serta bagaimana dia harus merapalkan mantranya mulai sekarang sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Magus Agung Zenoia.
Tentu saja langkah pertama sudah dilakukan. Yaitu belajar mengontrol aliran energi dengan menguasai mantra infus. Kini setelah Emery memiliki fondasi untuk itu, dia siap untuk langkah kedua, meski Emery agak khawatir. apa yang Magus Xion akan ajarkan padanya dengan keadaan uniknya.