Cavvi, ketua serta petarung terkuat dari Akavi Warriors, menyiapkan senjatanya dan menerjang Emery dengan tatapan penuh amarah. Emery menghindar dan Cavvi beralih menyerang tanah yang dipijak Emery beberapa detik lalu, menghamburkan debu serta pasir kemana-mana.
"Semangat, kak Emery! Jangan kalah dari si bodoh besar itu!" Glita menyoraki Emery, dan Cavvi bergerak semakin cepat.
Emery mendarat beberapa meter di dekat pria itu dan menarik nafas untuk mengembalikan sedikit tenaganya. Sebenarnya, akan lebih mudah mengalahkan Cavvi jika ia menangkis atau mencoba menyerang balik, namun ia dapat merasakan berat serta kekuatan setiap ayunan senjata Cavvi, dan akhirnya, ia memutuskan untuk menghindar namun tidak terlalu jauh demi menghemat tenaga serta menyelamatkan diri.
Ekspresi para penonton berbeda-beda, ada yang menutup mata karena takut melihat serangan-serangan Cavvi nyaris mengenai Emery.
"Cavvi! Apa kau ingin membunuhnya?!" Morgana berteriak.