Baixar aplicativo
8.13% MY...sterious HUSBAND / Chapter 35: Awal mula

Capítulo 35: Awal mula

"Sekarang kau sudah ingat!!! Jangan lakukan itu lagi!!! Jika tidak...——" ucapannya terpotong

"Boo tidak kah kau ingin mengatakan sesuatu padaku? Tidak kah kau merasa bersalah?? Tidak kah kau rindu aku? Belaian ku.. sentuhan ku? Dan permainan liar kita? Adakah di sana yang lebih hebat dari aku melayani mu??? Hingga di pertemuan pertama kita setelah 7th berpisah kau menjadi kasar begini padaku?

FLASHBACK ON

newyork ketika orland berusia 14tahun..

Di sebuah diskotik n bar di kota newyork. Orland yang masih berusia 14th sedang duduk sendirian di sofa khusus yang biasa di gunakan untuk pelanggan VIP di discotic itu.

Jangan heran.. ia adalah penghuni tetap disana Sejak usianya 8tahun,,

Siapa lagi orang yang tega membawa anak kecil ke tempat maksiat itu kalau bukan Alycia frederic lah orangnya.

Aly memang sengaja, karena tidak bisa menyerang tubuh anak itu, ia jadi menyerang mental nya.

Sedari ia kecil, ia sudah melihat orang berciuman dan bercumbu mesra di hadapannya.

Awal nya ia ketakutan, merasakan mual dan bahkan jijik. Namun lama kelamaan ia pun menjadi terbiasa. Bahkan tanpa berekspresi lagi sudah seperti orang impoten.

Kaku dan tak mempunyai emosi apapun ketika melihat hal-hal tak senonoh dihadapannya

Namun ketika usia nya menginjak 14th inilah kali pertama ia bertemu dengan Sonya.

Sonya yang juga pertama kali melihatnya sungguh terpana dengan wajah tampan nya. Ia tau bahwa pria muda yang duduk sendirian di tempat khusus pelanggan VIP itu bukan lah pria muda biasa.

Orland yang tubuhnya besar dan tinggi, tak menampakkan jika usianya masih tergolong kecil.

Ia selalu disuguhkan dengan 1 botol wine di mejanya. Ketika usia nya menginjak 10th ia mulai mencicipi minuman mahal nan memabuk kan itu setiap hari. Kini ia telah terbiasa meminumnya tanpa merasa sedikitpun mabuk.

"Benar-benar sebuah ciptaan yang sempurna"ucap aly.

Kini tinggal menunggu orland dewasa dan mencarikannya "tuan" alias orang yang bisa mengontrol dan mengambil hati juga kepercayaan nya.

agar ia patuh mendengarkan dan suatu saat akan menyerahkan kekayaan serta kekuasaan yang sudah lama aly idam-idamkan itu.

Sonya bukanlah gadis baik-baik.. ia sudah melayani pria-pria hidung belang sejak berusia 11 tahun.

Ini juga sebenarnya karena terpaksa. Ia dijual oleh ibu kandung nya sendiri. Hidup yang begitu sulit di newyork membuat nya mau tak mau mengandalkan tubuhnya untuk mencari uang.

Ia dan seorang pria tua itu duduk di sofa yang bersebelahan dengan orland.

Wajah sonya yang klihatan masih remaja dan mempuyai perawakan yang begitu cantik, membuat orland sedikit tertarik..

pasalnya inilah PSK pertama yang hampir seusia dengannya yang ia temui di discotik ini.

Sepanjang sonya melakukan aksinya meraba dan menggoda si pria tua, orland tanpa berkedip melihat ke arahnya. Sonya yang tau sedang diperhatikan pun selalu melirik dan memberikan tatapan menggoda kearah orlan.

Tanpa basa basi orland yang berusia 14th itu mengeluarkan 10 lembar uang $100 lalu meletakkan di atas meja yang tak jauh dari tempat duduk nya. Sonya sontak berhenti dari kegiatan liar nya pada pria tua hidung belang itu dan beranjak menuju sofa yang diduduki orland.

Tanpa basa basi sonya pun mendekati orland remaja, memberinya sentuhan-sentuhan yang sudah ia pelajari selama 5tahun ini dalam menggoda laki-laki.

Tiba-tiba ia menggenggam kuat lengan sonya. Menatapnya intens ia mulai merasakan sensasi mual itu lagi. Ia jijik mengingat sonya baru saja bercumbu dengan pria tua.

"Berhenti!!! Jangan menyentuh ku sebelum kau membersihkan dirimu. Ini kunci kamar ku. Pergi mandi, bersihkan tubuh mu dan tunggu kedatangan ku."

Sonya masih tak menjawab, ia hanya terheran-heran dengan sikap laki-laki ini.

"Ambil uang ini. Ini hanya DP, setelah aku puas, aku akan memberimu uang lagi" ucap orland

Lalu ia menunjuk seseorang yang duduk di sofa lainnya, memberikan kode dengan lambaian tangan yang langsung di mengerti oleh orang tersebut.

"Mari nona ikut saya"

Sonya pun tersenyum.. ia mengambil kartu kamar dan juga 10 lembar uang $100 yang tergeletak diatas meja itu.

"Dy siapa? Dan kamu siapa?"

"Dy??? Saya tak ada hak memberitahukan informasi itu pada anda. Tapi saya adalah asisten nya. Yang bertugas memenuhi semua keinginan dan perintahnya"

"Oh jadi dy benar-benar anak orang kaya??"

Sang asisten tersenyum lalu kembali berkata

"Dy lah yang kaya bukan orang tuanya."

Sonya hanya terdiam.. ia hanya merasa beruntung mendapat laki-laki yang ia suka untuk bercinta dan mendapatkan uang pula.

Ketika sampai di kamar, sonya benar-benar terperanjat akan kemewahan ruangan tersebut. Benar-benar 1 lantai hanya dibuat khusus menjadi ruangan pribadi milik orland.

Kamar yang berada di lantai 50, yaitu lantai paling tinggi di hotel ini menjadi kamar pribadi milik orland.

Bahkan telah ada 5 orang pembantu wanita dan 5 pembantu pria yang berdiri menyambut siapapun yang akan keluar dari lift pribadi yang langsung menghubungkan ke kamar milik orland ini.

"Selamat datang tuan muda hans.. selamat datang nona" ucap para pelayan bersamaan.

"Antar gadis ini ke kamar tamu. Bantu ia bersih-bersih dan siapkan pakaian baru untuk nya. Ini pertama kali untuk tuan muda, jadi pastikan tak ada kesalahan. Wanita ini harus wangi dan dandani dy secantik mungkin. mengerti???"

"Siap tuan muda, ucap seluruh pelayan."

2jam menunggu hp nya pun berbunyi.

Ia mengangkat dengan tanpa bersuara

"Tuan muda, dy sudah siap" ucap hans sang asisten

Orland langsung mematikan hp nya dan berjalan menuju lift pribadi yang langsung menghubungkan ia dengan kamarnya.

Ting... pintu lif terbuka.

Semua pelayan tertunduk sambil menyambut dan menyapa tuan muda mereka.

"Dimana dy?"

"Di kamar tamu tuan.." jawab hans

"Bagus, jangan biarkan dy memasuki kamarku."

"Baik tuan" ucap seluruh pelayan bersamaan

Orland berjalan menuju kamar tamu. Tiba dipintu ia melihat gadis muda yang begitu cantik, dengan mata biru rambut blonde dan berkulit putih mulus sedang duduk manis mengenakan lingeri mewah berbahan sutra berwarna hitam dengan beberapa renda di bagian ujung bajunya...

Glek.. orland terpana akan kecantikannya.

Ia berjalan menuju kasur dan membaringkan tubuh nya diatas kasur yang empuk itu.

"Layani aku ucapnya"

Sonya pun mulai melancarkan aksinya, dimulai dengan membuka sepatu, lalu merangkak kan tubuh nya hingga berada di atas tubuh sang pria. Membuka kancing kemeja yang di kenakan pria muda itu degan perlahan namun pasti.

Seketika itu ia pun ingin mencium bibir sang pria, namun langsung di dorong oleh sang pria.

"Skip bagian itu. Aku tak suka berciuman!!! Bentaknya dengan penuh penekanan!!"

"Baik tuan muda."

Sonya pun kembali melesatkan jari-jarinya mencubit kecil dada sang pria. Menjilat dan menggigit daun telinga dan leher jenjang nya hingga membuat pria itu berdesah pelan.

"Ah... " kata-kata nikmat pertama yang keluar dari bibir orland

Ia pun kembali turun melesat ke bagian dada sang pria, lagi lagi mulai menjilat di bagian sana dan tangannya perlahan turun meremas sesuatu yang telah mengeras di balik celana.

Lagi dan lagi suara desahan itu keluar dari bibir tipis sang pria.

Kali ini ia benar-benar tak tahan.

"Apa ini pertama kalinya bagimu?" Tanya sonya

"Ya!!"

"Kalau begitu biarkan aku mengajarimu permainan yang seru dalam bercinta agar kau selalu mengingat ku.. bergantung padaku, hanya aku yang bisa memuaskan mu.. aku akan membuatmu merasakan betapa indahnya permainan pertama mu.

"Katakan.."

Sonya berjalan menuju horden, mengambil tali yang biasa digunakan untuk mengikat horden tersebut.

"Ikat aku... setelah itu kau bebas ingin melakukan apa pun padaku.. keluarkan semua imajinasi liar mu.. aku yakin kau akan menyukai itu"

Tanpa malu orland pun mengambil tali horden yang sudah berada di tangan sonya. Mulai mengikat tangan mungil itu pada bagian sisi-sisi tiang kasur. Dan kemudian mengingat kakinya dengan cara yang sama.

"Nikmati aku.. lakukan apa pun yang ingin kau lakukan.. anggap saja aku sebuah eksperiment buat mu!!!"

Orland pun melanjutkan aksinya meremas memukul-mukul gunung kembar si gadis dan mencambuknya dengan menggunakan tali horden lainnya. Hingga membuat tubuh sonya di penuhi dengan warna kemerahan..

"Apa kau suka???" Tanya sonya

"Aku suka!!!"

"Dasar pria nakal.. kalau begitu lanjutkan apapun yang mau kau lakukan.." ucapnya tersenyum senang

Orland pun membuka ikatan tali pada bagian kaki si gadis meraba paha mulus itu dan membuka nya. Tanpa aba-aba terlebih dahulu, ia pun langsung menancapkan torpedo nya dengan begitu kasar dan liar...

Sonya berteriak ke enakan.. ia pun menikmati perlakuan yang orland lakukan padanya. Karena ia seorang bisexual. Sex dengan brutal sudah lama membuat nya candu.. dan kali ini ia tak akan melepaskan sang pria.. karena menurutnya orland mempunyai segala yang ia inginkan..

ketampanan, kekayaan, dan juga cara bercinta yang menjadi favorite nya.


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
Call_me_MI Call_me_MI

Power stone, vote n ramaikan komen plis..

agar aku cepat update bab selanjutnya...

Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius

Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C35
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login