Bunga menjadi kaku, dan dia mengulurkan jari-jarinya gemetar ke arah Zane, "Kamu! Kamu! Nah, ibumu ini telah membesarkanmu begitu banyak, dan tidak berharap kamu mendukungku di masa tua. Kamu sangat tidak patuh. Tidak murah bagiku untuk membesarkan putraku. Gita, daripada membiarkannya menghancurkanmu. Aku akan membunuhmu lebih dulu!"
Bunga sangat marah sehingga dia menemukan cambuk, dan kemudian menggunakan cambuk itu langsung ke tubuh Zane. Zane tidak menghindar. Dia menerima cambuk di tubuhnya, dan darah segera terlihat dari balik kemeja putih di tubuhnya. Bunga memberinya beberapa cambukan lagi.
Zane tidak bersembunyi, dan beberapa cambuk ditarik ke tubuhnya.Kemeja putih itu terkoyak, memperlihatkan luka berdarah di dalamnya.
Zane tidak mengatakan sepatah kata pun, dan diam-diam menahannya. Sikapnya semakin membuat Bunga semakin marah. Bunga gila. Sekarang hanya ada satu pikiran, untuk membunuh putra ini!